Macam - macam Jenis Sablon Manual

Beberapa jenis - jenis sablon kaos yang sering digunakan dalam dunia sablon menyablon kaos pada umumnya terbagi atas dua yaitu water-based (bahan dasar air) dan oil-based (bahan dasar minyak).

1. Plastisol
Plastisol merupakan jenis sablon yang berbahan dasar minyak (oil-based), karakternya cukup tebal dan unsur karet lebih terasa apabila diraba. Kelebihan sablon ini sangat awet dan tahan lama. Meskipun awet, kelemahan plastisol ada pada proses penyetrikaan. Sablon jenis plastisol ini tidak boleh terkena langsung suhu panas.

Plastisol Standar

Cat yang berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/ruster super kecil dengan hasil maksimal. Sablonan ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti heat gun, conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik.

Plastisol Raster
Raster itu proses sablon dengan pemisahan warna design untuk dijadikan film negatif. Jenisnya ada dua, ada yang ruster spotcolor dan ada juga berbentuk ruster yang disebut prosess CMYK. Perbedaan Raster Spotcolor dan Raster CMYK adalah solid dan kurang solid tergantung dari pemisahan film, proses cetak dan finishing sablon. Dari teknik sablon Raster CMYK dan Spotcolor semua punya kelebihan dan kekurangan, tergantung SDM yang mana yang paling nyaman dan juga yang mana pilihan pelanggan.

Plastisol Glitter
Cat sablon trasparan yang diaplikasikan dengan campuran bubuk metalik / mengkiat. Sablon model ini terlihat lebih exclusive dan mewah. Jenis Sablon ini sering sekali kita dapatkan di toko kaos, distro dan factory outlet yang memang menjadi target pasar untuk kalangan menengah dan atas

Plastisol High Density
Cat sablon timbulnya tegas dan tajam yang bahan dasarnya dari plastisol, tinta ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap, terkesan basah dan bisa juga dibuat doff/tidak kilap.
Sablonan ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius. Plastisol juga menjadi primadona untuk pasar Lokal sebab jenis sablon ini pun punya nilai jual yang cukup tinggi.

Discharge


Flock (Bludru)
Hampir sama dengan sablon Foil, sablonan dengan menggunakan lapisan bahan seperti beludru yang ditempel diatas kain dengan lem khusus. Terdapat dua jenis flock, bubuk dan lembaran. Untuk lembaran membutuhkan lem khusus sebagai media perekatnya. Mengunakan bahan lem transparan lalu menggunakan mesin press dan ditransfer ke kaos untuk menjadi seperti beludru.Proses kerja sama dengan foil hanya berbeda dibahan baku foil dan flocking beludrunya.

Foam (Timbul)
Jenis sablon ini sedikit berbeda dari Rubber doff dan kilap, rubber yang satu ini akan timbul seperti foam dan lebih timbul dari sablon rubber, jenis sablon ini juga terdapat pada kedua jenis tinta baik Foam Ink maupun plastisol. Hanya berbeda tingkat kepadatan antara Foam Ink dan Plastisol. Sablon Foam Ink memerlukan pemanasan tertentu agar menghasilkan tinta efek mengembang dan efek timbul.

Glitter
Lain lagi dengan teknik sablon dan transfer seperti ini. Sablon dengan menggunakan lapisan bahan kertas logam (seperti alumunium foil) yang ditempelkan diatas kain dengan lem khusus. Jenis sablon yang memberikan kesan mengkilat menjadikan T- Shirt terlihat eksklusif.

Glow In The Dark (GID)
Jenis Sablon yang satu ini terbilang unik, dimana sablon ini pada siang hari terlihat biasa saja, namun pada malam hari/ di tempat gelap jenis sablon ini dapat bersinar. Cat sablon trasparan dengan campuran bubuk fosfor yang dapat bersinar terang ditempat gelap bisa diaplikasikan dengan sablon rubber, pigment maupun plastisol.

Pigment (Ekstender)
Bersifat seperti tinta, yang meresap ke serat kain, hanya bisa dipergunakan pada kain berwarna terang /putih, dengan Aplikasi Sablon berwarna lebih tua dari warna bahan kaos tersebut (contoh warna kain putih disablon merah, biru tua atau hitam). Jenis sablon ini hanya dapat digunakan untuk kain yang berwarna terang dan tidak dapat digunakan/ disablon dibahan gelap.

Super White
Cat sablon yang menyerap kedalam serat kain, sablonan ini hampir sama jenisnya dengan tinta rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Tinta ini sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan.

Rubber Doff (Tidak Kilap)
Jenis sablon ini yang paling banyak digunakanRubber Doff/tidak kilap. Aplikasi sablon ini sering dikenal dengan sablon Karet/GL/Rubber, sifatnya menutup serat kain, agak timbul dan hasil sablon yang elastis. Sablon Tinta rubber umumnya digunakan untuk bahan kain yang berwarna khususnya gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik.

Rubber Glossy (Kilap)
Jenis sablon ini terbagi dua jenis :
Rubber kilap & Doff/tidak kilap. Aplikasi sablon ini sering dikenal dengan sablon karet/GL/Rubber, sifatnya menutup serat kain, agak timbul dan hasil sablon yang elastis juga Kilap. Sablon Tinta rubber umumnya digunakan untuk bahan kain yang berwarna khususnya gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik.